mian gaje
Kenalin,namaku
Juliet.aku sekolah disalah satu SMP di Bandung.Aku punya adik,namanya
Valent.Aku dan Valent beda satu tahun.aku sekarang kelas 2,aku beda sekolah
sama Valent.Tapi masih satu arah.
Hidupku yang
bahagia,bertambah bahagia saat aku ketemu sama cowok itu.cowok itu dateng tiba
tiba,dan bisa bikin kau kaget.Tapi dia adalah sahabat terbaikku.aku enggak
bakal ngelupain dia,tapi sayang.Dia harus pergi.dan sampe sekarang belum
pulang.Namanya Romeo.Dia harus pergi buat berobat.
Waktu itu,aku
lagi danau deket tempat camping sama yang lainnya karena kita lagi disuruh
kumpul.Kita lagi dengerin pengarahan guru,dan tiba tiba Romeo dateng dan
ngagetin kita berdua.Waktu itu dia dateng bareng sama ayahnya,dan kayaknya kebetulan
dia juga lagi jalan jalan.Tiba tiba,dia sama ayahnya nyamperin kita semua,dan
dari situ aku tau kalau ayahnya Romeo itu,pemilik tempat kemping ini,dan salah
satu infestor terbesar disekolah kita.
“Permisi,saya
disini hanya ingin mengantarkan anak saya.Dia bilang,dia ingin melihat kegiatan
disini.Tapi itu kalau diizinkan”
“O…Pak
Mario,tentu saja boleh.silahkan.”
Waktu guruku dan
Pak Mario lagi ngomong ngomong,dan Romeo setia dibelakangnya,aku sama yang
lainnya ketawa ketawa,aku sibuk sama sahabat baikku Indi,dan yang lainnya juga
sibuk sendiri.Waktu itu,tiba tiba Romeo sama ayahnya dan guruku dateng kearahku
sama Indi.
“Hai…kenalin
namaku Romeo wijaya,kamu Julietkan?”
“Iya,dari mana
kamu tau namaku?”
“Dari gurumu.Aku
tau kita belum kenal,tapi aku boleh enggak minta satu hal sama kamu?walau aku
tau kamu pasti pikir aku gila karena baru kenal udah minta sesuatu sama kamu.”
“Enggak papa,kalau
aku bisa bantu,aku bakal kabulin kok.memangnya apa yang bisa aku bantu.”
“Aku Cuma minta
satu,apa kamu mau jadi temenku?Aku pingin bisa ketawa,seneng seneng,jalan jalan
bareng sama temen,cerita cerita sama temen.liburan sama temen.AKu pingin kayak
gitu.”*tanpa sadar,air matanya keluar dan basahi pipinya
“Memangnya kenapa
kamu selama ini enggak ngelakuin itu semua sama temen kamu?dan kenapa aku?”
“Kalau aku punya
temen akuakan lakuin itu,tapi sayangnya aku enggak punya.dan kenapa aku pilih
kamu,aku sendiri juga enggak tau,aku langsung tertarik saat pertama liat
kamu.Adi kamu mau?”’
Tiba tiba,dari
hidung Romeo,keluar darah,karena panic,Juliet langsung ambil tissue yang ada
ditasnya,tapi waktu dia baru ambil tissue itu,Romeo udah lari ninggalin ayah
dan Juliet.Mereka berduapun ngejar Romeo.
“Romeo,balik
kesini,hidung kamu itu berdarah.aku bersihin dulu.”*tapi sayang,Romeo tetep
enggak berhenti lari
“Enggak,aku
enggak mau.aku bisa bersihin ini sendiri.”
“Romeo Wijaya!berhenti
atau kita enggak akan jadi temen!”
Setelah itu,Romeo
berhenti dan langsung ke arah Juliet.
“Koq gitu?kamu
harus mau jadi temen ku,biar aku bisa……”*sebelum selesai ngomong,Romeo nangis
lagi
“ Makanya,kalo
kamu mau jadi temenku,kamu harus nurut
dulu,sini aku bersihin.Cepet.”*ucap Juliet dengan nada sedikit meninggi
“Iya iya,tapi
janji kamu mau jadi temenku?”
“Iya,aku
janji.cepet sini dan jangan lari lagi.”
Setelah itu,Romeo
nurut sama omongan Juliet.Dan setelah semuanya diberesin,Juliet nepatin
janjinya buat jadi sahabat Romeo.Dan setelah itu,Romeo tiba tiba narik tangan
Juliet dan bawa Juliet kedanau deket situ.
“kita mau ngapan
disini?apa kamu mau berenang?”Tanya Juliet yang bingung kenapa tiba tiba dia
dibawa kesana.
“ya masa’ mau
berenang?aku aja engga bisa berenang.aku ngajak kamu kesini karena aku mau
makan siang sama kamu dan juga aku mau cerita sama kamu,tapi kalau boleh.”jawab
Romeo
“Oh…boleh,kamu
certain aja semua yang kamu mau certain sama aku,aku bakal dengerin semuanya.”jawab
Juliet dengan penuh senyum.
Lalu,Romeo mulai
menceritakan kisah hidupnya yang menurutnya kurang beruntung,atau bahkan tidak beruntung
itu.karena sejak kecil dia sakit sakitan,dan sampai akhirnya satu tahun
terakhir ini dia kena leukimea.dia
berfikir bahwa hidupnya ini adalah sebuah keajaiban,bagaimana mungkin orang
yang sejak kecil sudah sakit sakitan,sampai sekarang bisa tetap hidup.dia juga
cerita tentang hidupnya yang selalu sendiri,tidak pernah ada teman yang mau
mendengar semua ceritanya,bahkan mereka sedikit demi sedikit mulai pergi dari
kehidupan Romeo.Saat itu,tanpa Romeo sadari,air matanya membasahi pipinya.dan
saat itu juga,Juliet langsung menenangkan Romeo.
“Udah,jangan
nangis lagi.Aku janji.mulai sekarang aku bakal jadi temen,bukan,aku bakal jadi
sahabatmu.Aku akan selalu denger semua curhatanmu.aku bakal selalu ada
disampingmu kalau kamu butuh aku.”ucap Juliet sambil disekanya air mata Romeo
“Kamu janjikan?”
“iya,aku
janji.akukan bilang,kita ini sahabat.sahabat itu akan ada saat salah satu
membutuhkannya,dan menerima satu sama lain apa adanya.”
Kata kata Juliet
itu,membuat Romeo kembali menumpahkan air matanya.
“Kenapa kamu
nangis lagi?apa aku salah ngomong ya?”Tanya Juliet panic,tapi Romeo Cuma ketawa
“Ternyata kalau
kamu nangis kamu lucu banget ya.”ucap
Romeo sambil mengacak acak rambut Juliet.
“ye…kenapa malah
bercanda?o…iya…aku boleh bikin permintaan sama kamu enggak?”
“Apa?aku bakal
kasih semua yang sahabatku mau.”
“Apaan sich,aku
Cuma mau minta…ya,mugnkin bukan minta,tapi Tanya…”
“Apa?bilang aja.”
“Boleh enggak
kalau aku panggil kamu Meo?”
“Meo
ya?ehm………Boleh deh…ini aku anggap sebagai panggilan persahabatan kita,kalau
gitu,boleh enggak kalau aku panggil kamu Juie?Aku kan juga mau manggil kamu
pake panggilan yang special.”
“Boleh…berarti
mulai sekarang namaku Juie.Dan nama kamu Meo.Gimana?”
“Akhirnya aku
punya sahabat juga.”Meo tiba tiba memeluk Juie
Setelah
itu,mereka ngobrol sampai sore,dan akhirnya Meo dan ayahnya memutuskan untuk
iku berkemah disana.Berhari hari mereka berdua lewati dengan sangat
bahagia,lari lari ditepi danau,main gelembung air.Rasanya mereka bahagia
sekali.
Begitu pulang dari
kemah itupun,hubungan keduanya semakin dekat,namun akhir akhir ini,kesehatan
Meo semakin memburuk.Pagi ini adalah hari pertama diliburannya.Tapi,saat dia
tengah bersiap siap akan pergi.Tiba tiba dia mendapat telp dari orang tua
Meo,bahwa Meo ada dirumah sakit,dan dia diminta untuk segera kerumah sakit
karena keadaan Meo kurang baik,dan Meo selalu mencarinya.Tanpa pikir
panjang,Juie langsung pergi dan begitu dia sampai disana,orang tua Meo sudah
menunggu Juie dan mereka masuk kekamar Meo,dan mempersilahkan Juie untuk
bertemu dengan Meo.Tanpa terasa,air mata Juie sudah membasahi pipinya.Namun,saat
Juie datang,Meo tengah tak sadarkan diri.Dan saat Juie melihat keadaan Meo
sekarang,dadanya rasanya begitu sakit,wajah polosnya terlihat begitu kesakitan.
“Meo,aku
datang.Sekarang buka matamu,dan tunjukan padaku senyum terbaikmu.Aku juga sudah
libur,jadi kita bisa memulai semua yang sudah kamu rencanakan,kita bisa main
bareng,ketawa bareng,terus kita bisa picnic di tepi danau,dan kita bisa lihat
matahari tenggelam berdua.Inikan yang kamu mau selama ini,jadi sekarang buka
matamu.Kita mulai liburan kita.”ucap Juie dengan air mata yang terus mengalir
tanpa henti
“Sudahlah
Juie,kamu tidak perlu begitu,itu akan semakin menyakitkanmu.Dokter bilang tidak
banyak waktu yang dia miliki.Jadi kamu jangan seperti ini.”ucap Ibu Meo
“Kamu dengar itu
Meo?mereka bilang waktumu tidak banyak lagi,itu semu atidak
benarkan?ayo…tunjukan pada mereka,kalau waktumu masih banyak,buka matamu,dan
tunjukan senyummu.Senyum yang selalu kautunjukan padaku dulu.Buka Matamu,Aku
Mohon,jangan buat aku menderita seperti ini.Ayolah Meo…buka matamu.Aku
mohon.”Ucap Juie pada Meo yang masih tetap enggan membuka matanya.
Juie tetap tak
bisa menghentikan tangisnya.Tangisnya makin menjadi dan diapun membenamkan
kepalanya ditepi tempat tidur Meo.Air matanya mulai berhenti sedikit demi
sedikit saat tangan Meo mengelus kepalanya.
“Kenapa kamu
nangis?baru kali ini aku lihat kamu nangis.”Ucap Meo sambil tertawa kecil
“Ini semua
salahmu,kamu yang bikin aku jadi gini.Harusnya kamu buka matamu dari tadi.”
“Kalau gitu,aku
minta maaf.Mulai sekarang,aku enggak akan bikin kamu nangis lagi.Kamu tau,apa
yang bikin aku sadar?”
“Aku pegang
janjimu.Memang apa?”
“Tadi aku
diruangan yng enggak ada siapa siapa,dan aku enggak bisa lihat apa apa,tapi
tiba tiba ada suara yang manggil manggil aku terus,dan suara itu yang menuntun
aku kembali kesini,dan kamu tau itu suara siapa?itu adalah suaramu.Apa yang
kamu mau dariku,karena kamu udah bawa aku balik kesini?”
Sebelum Juie menjawab
pertanyaan Meo,tiba tiba dokter dan Ayah Meo masuk,dan mereka bilang,bahwa Meo
bisa sembuh total,asalkan dia mau dirawat di Amerika.Tapi sayang Meo
menolaknya,semua orang dibuat kaget oleh hal itu.
“Meo,kamu mau
tau,apa yang aku mau dari kamu?aku mau,kamu pergi ke Amerika,Dan kembali kesini
dalam keadaan sembuh total.”
“Aku takut kalau
aku pergi nanti,dan saat aku balik.Kamu udah nemu sabat yang baru,dan aku kamu
lupain.”ucap Meo dengan bibir yang manyun
“Memang ada
alasan untuk aku cari sahabat baru?Selamanya,Juie dan Meo adalah sahabat
sejati.dan tidak akan ada yang mampu mengubahnya.”jawab Juie tegas
“Kamu janji ya
sama aku?disini ada orang tuaku dan dokter,mereka jadi saksi.”ucap Meo
“Oke,tapi kalau
kamu sampe sampai ingkar janji,aku enggak bakal maafin kamu.”
“Ingkar janji
apa?”Tanya Meo bingung
“Kamu harus
janji,saat kamu balik nanti,kamu enggak boleh berubah,dan kalau kamu udah dapet
sahabat baru,kamu enggak boleh lupa sama aku.”pinta Juie
“Ok,aku janji
sama kamu,tapi waktu aku balik nanti,kamu harus mau nemenin aku buat jalan
jalan,buat ngulang waktu kita liburan berdua.”jawab Meo
Lalu,seminggu
kemudian,Meo dan Ayahnya pergi ke Amerika,Ibu Meo tidak ikut karena dia harus
mengerjakan semua pekerjaannya.
Hari hari Juie
makin tak menentu.Tidak ada lagi semangat dalam dirinya.Setiap hari Juie
kerumah Meo dan membantu ibunya.Itu sudah ia lakukan selama Meo pergi,dan itu
sudah dua tahun.Hari ini,menurut kabar yang iya dengar dari ibu Meo.Meo dan
ayahnya hari ini akan pulang,dan besok dia akan sampai.Saat mendengar semua
itu,Juie kembali menemukan semangat hidupnya.Dia langsung siap siap,dan pergi
ke bandara buat jemput Meo dan Ayahnya.Begitu sampai dibandara,Juie dan Ibu Meo
langsung bertemu sama Meo dan Ayahnya.Juie seneng baget waktu ketemu sama Meo
lagi.Tapi sayang,ada yang berubah dari Meo.
Hari
ini,rencananya Meo dan keluarganya bakal Liburan bareng sama Juie.Tapi sikap
meo bener bener enggak bisa ditebak.Dia jadi kasar,dan arogan.Sikapnya itu
bener bener bikin Juie kaget,tapi sebenernya yang kaget bukan hanya Juie,tapi
juga orang tuanya.
“Kenapa sich kita
harus kesini?kayak anak kecil aja,main main disini,dan kamu,berhenti main
gelembung air kayak anak kecil tau.”ucap Meo dengan suara tinggi
“Bukankah ini
yang kamu mau?dulu waktu dirumah sakit kamu bilang kalau waktu kamu pulang,kamu
mau picnic dan main gelembung.”Ucap Juie yang matanya mulai berkaca kaca
“Itu DULU…beda
dengan sekarang.Semua itu terlalu kekanak kanakan,aku muak…Dan juga.Aku udah
bosen,setiap kamu telfon atau apa,kamu selalu panggil aku Meo.Namaku itu
ROMEO,bukan Meo.Dan kamu harus inget,itu udah dua tahun yang lalu.Semua janji
yang kitabuat itu udah enggak ada gunanya lagi.Ngerti kamu.”ucap Romeo dengan
kasar.mendengar semua kata kata Romeo,air mata Juliet,tidak dapat dibendung
lagi.
“Jadi bagimu
semua itu tidak ada artinya?Semua adalah kenangan?hah…aku memang bodoh,kenapa
aku harus percaya dengan semua omonganmu dulu,lebih bodoh lagi saat habiskan
dua tahun dalam hidupku dengan sia sia hanya untuk menunggumu.Aku memang
bodoh.”jawab Juliet dengan air mata yang tidak bisa ia hentikan lagi
“Dengar,jangan
pernah menangis didepanku.Dan satu lagi,janagn pernah muncul dihadapanku
lagi.Aku rasa kamu sudah tidak ada urusan disini.Kamu lebih baik pergi.”ucap
Romeo ketus
“Aku memang
Bodoh,mulai sekarang,aku tidak akan pernah muncul dihadapanmu lagi.”Jawab
Juliet yang langsung pergi meninggalkan Romeo dan Orang tuanya.
Begitu sampai
dirumah,Juliet langsung masuk kekamarnya dan mengunci pintu kamarnya dan
mematikan hpnya.Sudah lima hari Juliet tidak keluar dari kamarnya.Setiap hari
dia hanya makan camilan dan minum,sisa waktunya ia habiskan dengan
melamun,memikirkan betapa bodohnya dia.
Sekarang dia
sudah kelas dua SMU.Baru hari pertama dia masuk,dia sudah bisa akrab dengan
temen satu kelasnya yang baru.Tapi dia masih belum bisa mendapatkan teman atau
sahabat yang baru karena setiap hari dia menghabiskan waktunya di perpustakaan.Sebenarnya,dia
tidak menghabiskan waktunya diperpustakaan untuk membaca buku,tapi lebih banyak
untuk melamun.
Sementara
itu,Dirumah keluarga Romeo,Tengah terjadi perselisihan antara Romeo dan kedua
orang tuanya.
“Ayah,Bunda.Kalian
bisa enggak kalau enggak ngebelain dia mulu,dia bukan siapa siapa dikeluarga
ini.Dia hanya masa lalu.Sebenarnya apa alasan kalian terus membelanya?”
“Romeo,apa kamu
sudah lupa?siapa yang jadi sahabat pertamamu?siapa yang bisa terima semua
kekuranganmu?Siapa yang bisa mewujudkan semua mimpimu untuk bisa bersenang
senang dengan seorang sahabat?”Tanya Ayah
“Tapi itu masa
lalu Ayah,aku juga sudah melupakannya.”
“Romeo,asal kamu
tau selama kamu dan ayahmu pergi,Julietyang salalu menemani Bunda.Dan asal kamu
tau,dia selalu setia menunggu kamu.Dia juga sering cerita ke Bunda,kalau dia
sudah tidak sabar menunggu kepulangan kamu.Dia juga selalu cerita ke
Bunda,kalau dia bahagia dan senang karena memiliki sahabat seperti kamu.Dan dia
tidak perduli dengan dirimu yang lemah,justru itu yang membuat dia senang
menjadi sahabat kamu karena dengan begitu kalian bisa saling melindungi dan
selalu bersama.”
“Udahlah Bun,itu
udah enggak ada gunanya lagi.”
Saat mereka
berdebat,tiba tiba ada yang mengetuk pintu,dan saat dibuka pintunya ternyata
tukang pos,yang mengantarkan surat,dan surat itu dari Juliet untuk Romeo.Saat
mengetahui itu surat dari Juliet,Romeo langsung pergi kekamarnya,tapi ditahan
oleh Bundanya.Dan terpaksa Romeo membacanya.
“Romeo,kamu lebih
baik baca dulu surat dari Juliet.”
“Buat apa
Bunda.Paling juga enggak penting.”
“Walau kamu sudah
melupakan apa yang sudah kalian lalui,paling tidak kamu mau membaca surat
darinya.Kamu tidak berbuat dosakan dengan membaca surat dari Juliet.”ucap Bunda
“Romeo,apa yang
Bundamu bilang itu benar.”Timpal ayah
“Iya,aku bakal
baca surat darinya.Tapi kalian jangan paksa aku buat ketemu dia lagi setelah
ini.Aku sudah muak.”
“Iya,kami
janji.”ucap Ayah dan Bunda hampir bersamaan
Setelah itu,Romeo
membawa surat dari Juliet kekamarnya.Niat awalnya dia ingin membuang surat
itu,tapi tiba tiba kenangannya saat bersama dengan Juliet kembali muncul.Bahkan
saat Juliet menangis disampingnya karena khawatir padanya.Bahkan Romeo pun
tidak tau kenapa dia harus mengingatnya lagi.mengingat semua
kenangannya.Akhirnya dia membaca surat dari Sahabatnya itu.
Aku tau aku sudah lancang menulis surat ini buat kamu.Aku aku
Cuma mau meminta maaf.Karena aku begitu bodoh.Bodoh karena selama ini selalu
menunggumu.Dan yang paling bodoh dariku,aku menangis hanya karenamu,dan air
mataku tak pernah berhenti.
Seperti katamu,semua itu adalah masa lalu.Masa lalu yang pantas
untuk dilupakan.Aku tidak akan pernah mengingat semua itu lagi.Aku akan hapus
semua itu dari ingatanku.Aku akan lupakan semua janji yang pernah kita buat,dan
akan aku lupakan semua kenangan yang telah kita buat bersama.Aku juga akan
lupakan semua kebahagiaan kita dulu.dan kamu bisa lupakan janjiku saat kita
dirumah sakit.Aku hanya tak mau kisah persahabatan kita seperti kisah Romeo and
Juliet,yang banyak orang yang menghalangi dan akhirnya berpisah karena
kematian.Aku tak mau kita berpisah dengan kebencian,maka dari itu,aku mau
meminta maaf atas segala kebodohanku.mungkin benar apa katamu,semua yang telah
kita lalui berdua dulu hanyalah masa lalu.Dan masa lalu tak pantas untuk
diingat kembali.Kamu memang benar,masa lalau harusnya dilupakan,bukan diungkin
ungkit lagi,aku memang bodoh.Maaf,mulai sekarang,aku akan hapus semua kenangan
itu,dan akan aku lupakan bahwa kita saling kenal,
Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca suratku yang
tak berarti bagimu ini.Aku juga mau ucapkan terimakasih untuk semua yang telah
kau berikan padaku dulu.Aku tidak akan pernah mengganggumulagi.
Dari sahabat
yang tak berarti lagi
Juliet
Setelah membaca surat dari Juliet,perasaan Romeo makin
berantakan,tiba tiba saja semua kenangannya bersama Juliet dan semua
janjinya.Dan tanpa ia sadari air matanya yang telah lama tak keluar,kini
mengalir dengan deras.Dalam fikirannya sekarang yang terlintas hanyalah
Juliet.Dia langsung berlari keluar kamar dan langsung turun ke lantai bawah
mengambil kunci mobil dan hpna.
“Romeo,kamu mau
kemana?kenapa buru buru?”Tanya bunda
“Aku mau cari
Juliet,bunda kasih aku no. telp dan alamatnya.”
“Bunda juga
enggak tau alamatnya,kan kita biasanya kedanau.dan lagi,bunda udah berusaha
buat telp Juliet dari dulu,tapi telponnya mati.”
“Danau?......mungkin
aku bisa ketemu dia disana.makasih Bun.”
“Tunggu,sebelum
kamu pergi bunda mau Tanya sama kamu.”
“Apa?”
“Apa kamu bener
bener sudah lupa sama janji kalian?dan apa kamu bener bener menganggap bahwa
Juliet adalah masa lalu yang pantas untuk dilupakan?ternyata kamu memang udah
berubah.”
“Kalau untuk
itu,aku enggak bisa bilang sama Bunda.Bukan,ini belum waktunya.dan aku enggak
berubah”
“Kalau
gitu,buktiin sama Bunda,kalau kamu enggak berubah,buktiin dengan bawa Juliet
kesini.”
Setelah itu,Romeo
langsung pergi kedanau dimana mereka dulu sering main kesana.Tapi nihil,Juliet
enggak ada disana.Setelah lama Romeo lari kesana kemari tapi enggak ketemu
juga.Akhirnya dia memutuskan untuk pulang kerumah
Saat sampe dirumah.Ada
kejutan,karena saat dia baru turun dari mobil,dia lihat Juliet ada didepan
pintu rumahnya dan lagi ngobrol dengan
Bundanya.
Flashback:
“Juliet.kapan kamu kesini lagi
?,Bunda udah lama nunggu kamu.Dan kenapa kamu enggak bisa dihubungi?”Tanya
BUnda Romeo bertubi tubi
“Bukan gitu,aku Cuma lagi enggak
mau diganggu aja.Kalau gitu,aku pulang dulu.”Saat Juliet berebalik,tiba tiba
Romeo udah ada dibelangnya.
Saat liat Romeo,Juliet langsung
pergi tapi tangannya ditarik Romeo.Dia berusaha buat lepas,tapi Romeo terlalu
kuat.
“Lepasin.Aku mau pergi
sekarang.”ucap Juliet sambil tetap membelakangi Romeo dan Bundanya.
“Kamu mau kemana?kenapa kamu mau
pergi?”ucap Romeo dengan suara yang lirih,pertanda dia mulai menangis
“Aku akan pergi ketempat dimana
kamu enggak akan pernah lihat aku,dan bukannya itu maumu.Karena aku hanya masa
lalu.”jawab Juliet yang mulai menangis
“Kenapa kamu lakuin ini?Kenapa
kamu begitu kejam sama aku?Harusnya kamu enggak pernah lakuin ini sama
aku.”ucap Romeo yang tiba tiba jatuh terduduk sambil menangis.
“Kamu bilang aku kejam?kenapa
kamu bisa bilang aku kejam?justru kamu yang kejam.selama ini kamu enggak pernah
tau gimana perasaanku.Selama dua tahun aku tunggu kamu,dan apa kamu tau,begitu
aku denger kamu mau pulang,aku seneng banget.Tapi apa kamu juga tau?Gimana
sakitnya hatiku waktu kamu bilang ke aku,kalau semua hanyalah masa lalu,masa
lalu yang pantas untuk dilupakan.Tapi bagiku semua itu adalah kenangan yang gak
akan pernah aku lupain.Karena kenangan itu bawa rasa yang tak dapat ku pahami.Aku
pergi karena itu semua maumu.”jawab Juliet dengan membalikkan badannya dan air
mata yang terus menetes.Air matanya terus menetes saat dia melihat
Romeo,terduduk dan menangis
“Aku tau,ini
semua salahku…aku memang bodoh…selalu buat kamu kecewa,aku selalu buat kamu
nangis,aku ini memang bodoh.!!!kamu
bener,aku enggak pantes ada dideketmu.Aku sama sekali enggak berguna.Mulai
sekarang,aku enggak akan pernah muncul dan mengganggu hidupmu,aku janji.”ucap
Romeo sambil memukul mukul kepalanya seolah berfikir bahwa dialah orang palng
bodoh didunia ini.
“Apa kamu
tau?gimana rasanya jadi aku?selama dua tahun cari tau rasa apa yang selalu
bikin aku enggak bisa tidur.Dan saat aku tau rasa apa itu yang sebenarnya.Aku
harus melupakan rasa itu.Dan karena kamu bilang enggak akan muncul dihadapanku
lagi,maka aku akan melupakan juga rasa cintaku padamu.Selamat tinggal.Terima
kasih atas segalanya.”Ucap Juliet,sambil melangkah meninggalkan
Romeo,namun,langkahnya terhenti karena ucapan Romeo.
“Cinta?jadi
selama ini kamu juga cinta aku?aku kira cintaku bertepuk sebelah tangan.Aku
bahagia kalau kamu juga cinta aku.”
“Tapi untuk apa
kita saling cinta jika akhirnya harus kita lupakan semuanya?”
“Untuk apa kita
lupakan?”
“Bukankah itu
maumu?melupakan semua kenangan kita.”
“Itu dulu,sebelum
aku tau bahwa kamu juga cinta aku.”
“Jadi maksudmu?”
“So…will you be
my girlfriend?”Ucap Romeo dengan menyeka air mata Juliet.
“Yes I do.”
Aku tau aku sudah lancang menulis surat ini buat kamu.Aku aku
Cuma mau meminta maaf.Karena aku begitu bodoh.Bodoh karena selama ini selalu
menunggumu.Dan yang paling bodoh dariku,aku menangis hanya karenamu,dan air
mataku tak pernah berhenti.
Seperti katamu,semua itu adalah masa lalu.Masa lalu yang pantas
untuk dilupakan.Aku tidak akan pernah mengingat semua itu lagi.Aku akan hapus
semua itu dari ingatanku.Aku akan lupakan semua janji yang pernah kita buat,dan
akan aku lupakan semua kenangan yang telah kita buat bersama.Aku juga akan
lupakan semua kebahagiaan kita dulu.dan kamu bisa lupakan janjiku saat kita
dirumah sakit.Aku hanya tak mau kisah persahabatan kita seperti kisah Romeo and
Juliet,yang banyak orang yang menghalangi dan akhirnya berpisah karena
kematian.Aku tak mau kita berpisah dengan kebencian,maka dari itu,aku mau
meminta maaf atas segala kebodohanku.mungkin benar apa katamu,semua yang telah
kita lalui berdua dulu hanyalah masa lalu.Dan masa lalu tak pantas untuk
diingat kembali.Kamu memang benar,masa lalau harusnya dilupakan,bukan diungkin
ungkit lagi,aku memang bodoh.Maaf,mulai sekarang,aku akan hapus semua kenangan
itu,dan akan aku lupakan bahwa kita saling kenal,
Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca suratku yang
tak berarti bagimu ini.Aku juga mau ucapkan terimakasih untuk semua yang telah
kau berikan padaku dulu.Aku tidak akan pernah mengganggumulagi.
Dari sahabat
yang tak berarti lagi
Juliet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar